#4-1 Lanjutan protect

#4-1 Lanjutan protect

ada byk cara memberikan keuntungan dalam diplomasi dgn pihak yang akan melindungi kalian,

1. Memberikan desa kalian untuk di conguer setelah kalian mempunyai lebih dari 1 desa atau 2 desa. jadi berikan desa kalian dengan cuma2 untuk di conguer akan tetapi kalian kembangkan desa kedua dan lainnya mampan dulu agar nantinya desa pertama kalian yang setelah di conguer kalian tidak mengalami kesusahan dalam hal res. kalian bisa saja memberikan pilihan kepada pemain tersebut kalau dia mau desa yang baru kalian bisa membuat desa baru pas disamping desa yang lindungi kalian nantinya desa tersebut yang di conguer.

2. desa kalian tempat istirahat para pelindung kalian, seringkali para pemain besar total produksi nya sudah mencapai minus yang berlebihhan sy punya beberapa teman yang minus produksi nya sudah lebih dari -13000/jam karena pasukannya sudah terlampau byk, karena itu kalian bisa memberikan tempat dan desa kalian buat dijadikan rumah singgah buat pasukan pemain besar yang tidak terpakai. cth: jika pemain besar sedang tidak memerlukan 2000 Tk nya artinya dia akan menaruh pasukannya didesa kalian agar pasukannya makan gandum di desa kalian, tapi ingat jgn sampai minus gandum kalian jika tidak bisa marah sm yang punya pasukan .

3. hanya pelindung yang boleh raid kalian, jadi berikan 1 desa khusus di raid oleh pelindung kalian sisa desa nya jgn diraid karena untuk kalian berkembang, cara ini lebih bagus dari pada kalian harus diraid oleh byk pemain bukan. karena kalian sudah memberikan salah satu desa buat diraid jadi jgn sampai pelindung kalian pada saat raid desa ternyata malah dpt res dikit itu akan membuat diplomasi tidak berguna. kalian masih boleh pakai res tp jgn kelewatan. pakailah setengah res dari yang dihasilkan sisa nya untuk pelindung kalian.

4. masih byk cara lagi dalam hal diplomasi jdi cobalah untuk mencari ide yang baru, dan 1 hal lagi sebisa mungkin dalam hal ini jgn sampai membuat anda terlalu rugi, anda memeng rugi dalam hal ini tp kalau bisa jgn sampai terlalu rugi.